Oleh: Danang Probotanoyo
Bedah "Melukis Surga" oleh: Prof. Dr. Faruk H.T., Kampus UGM (3/4) |
Kedudukan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai
universitas tertua sekaligus terbesar di tanah air, rasanya sangat wajar bila UGM menjadi yang terdepan dan terbaik,
tak terkecuali di ranah sastra dan literasi.
Dari UGM pernah lahir nama-nama besar di jagad sastra dan literasi tanah
air, seperti: W.S. Rendra, Umar Kayam. Kuntowijoyo, Sapardi Djoko Damono,
Darmanto Jatman, Bakdi Soemanto, Ashadi Siregar, Emha Ainun Najib dan lain-lain.
Setelah surutnya nama-nama besar tadi, tersebab:
meninggal dunia, umur yang menua atau tak aktif lagi; dunia sastra dan literasi
UGM memasuki masa stagnasi bahkan kemunduran yang ditandai dengan absennya
tokoh-tokoh yang diperhitungkan secara nasonal maupun global. Begitupun dari
sisi kuantitas karya sastra yang dipublikasikan, sangatlah minim. Memang
terkadang masih bisa ditemukan karya-karya dari para penulis dan sastrawan muda
Gadjah Mada, tapi itu tak lebih dari sebuah upaya sporadis individu.
Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat UGM |
Mengingat makin minimnya jumlah publikasi karya serta insan yang bergelut
di dunia sastra masih bisa dihitung dengan jari, maka sekelompok alumni UGM
yang terhimpun dalam grup Facebook “Kampung UGM” mencoba menginisiasi kembali
lahirnya karya serta insan sastra UGM.
Digawangi beberapa alumni yang cukup populer di bidang sastra dan penulisan, seperti: Dewi Kharisma Michellia, Ramayda Akmal, Han Gagas, Sungging Raga, Danang Probotanoyo dkk, UGM mencoba tampil lagi di garda terdepan di ranah sastra dan literasi. Tak muluk-muluk, dalam upayanya yang pertama kali ini, “Kampung UGM”
menghadirkan sebuah karya sederhana berupa kumpulan cerita pendek yang bertajuk “Melukis Surga”. Langkah
pertama ini masih jauh dari capaian untuk kategori sebuah “adi karya”. Tapi
setidaknya “Kampung UGM” ingin menghidupkan spirit bersastra yang sekian lama
seakan meredup dari Kampus UGM.
Sebagian Penulis "Melukis Surga" (Saya nomor empat dari kiri) |
Dengan menggandeng UPT Perpustakaan UGM sebagai kolaborator tunggalnya,
“Kampung UGM” akan menyelenggarakan acara bedah buku sekaligus launching karya
perdana yang dihasilkan. Acara yang akan dilangsungkan pada hari Kamis, tanggal
3 April 2014, sekitar pukul 08.00-11.30 akan menghadirkan pembedah buku yakni
seorang pakar sastra dari Fakultas Ilmu Budaya UGM: Prof. Dr. Faruk H.T.
Semoga spirit yang coba dinyalakan ini tak padam kembali, sehingga ke
depannya dunia sastra dan literasi dari
Kampus UGM kembali bisa menjadi mercusuar yang menerangi sastra Ibu Pertiwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar